Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDJPY Menguat dan Berpeluang Menguji Resisten Selanjutnya
Diperbarui • 2020-06-03
Selama lebih dari dua minggu perdagangan pergerakan pasangan mata uang USDJPY berada dalam fase sideways, namun pada perdagangan pekan ini USDJPY mampu menguat cukup tajam.
Pergerakan pasangan mata uang USDJPY menguat drastis pada perdagangan kemarin dan mampu menembus ke atas fase sideways, menguatnya pasangan mata uang USDJPY disebabkan oleh melemahnya nilai tukar mata uang Yen Jepang terhadap mata uang US Dollar.
Melemahnya mata uang Yen Jepang secara drastis disebabkan oleh rencana Bank sentral Jepang BOJ yang akan menggandakan bantuan keuangan untuk usaha kecil yang terkena pandemi virus covid 19, dikutip dari media Jepang Jiji Press " Bantuan BOJ akan berjumlah total 100 triliun yen."
Kondisi tersebut akhirnya menjadikan mata uang Yen Jepang kembali melemah terhadap US Dollar, dan menjadikan pasangan mata uang USDJPY menguat tajam pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan pair USDJPY pada timeframe daily berada dalam fase naik, hal ini terlihat dari pergerakan candle yang mampu menembus ke atas fase sideways, dan membentuk pola candle bullish engulfing.
- Titik indikator Parabolic SAR yang berada dibawah candle daily memberi pertanda USDJPY berada dalam tekanan naik
- Dari indikator stokastik masih bertahan di atas level 80, dan ini menunjukan pair USDJPY masih dalam dalam fase bullish
- Histogram indikator MACD yang telah menembus keatas garis signal line memberikan indikasi pair USDJPY berada alam trend naik
Indikasi: Bullish
USDJPY Memiliki peluang naik menguji level resisten selanjutnya di harga 109.200
Level support USDJPY berada pada level harga 107.00
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat ke level tertinggi dalam 34 tahun karena laporan pendapatan positif dari sektor teknologi dan sinyal dovish dari Bank of Japan
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.