GBPUSD Bertahan di Atas 1,2150 Di Tengah Pelemahan Dolar AS

GBPUSD Bertahan di Atas 1,2150 Di Tengah Pelemahan Dolar AS

Diperbarui • 2023-10-16

GBPUSD bertahan di dekat level 1,2160 di tengah melemahnya dolar AS pada perdagangan Senin (16/10/2023), meski Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap berada di sekitar 5,25% saat ini untuk mengembalikan inflasi ke 2%.

Sementara itu, para pelaku pasar kembali memperhitungkan potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir tahun. Dengan investor akan memantau data ketenagakerjaan Inggris dan Penjualan Ritel AS yang akan dirilis pada hari Selasa, yang diawali dengan laporan indeks manufaktur Empire State Fed New York.

Pasangan Cable ini menguat di atas pertengahan 1.2100-an selama sesi Asia pada hari Senin, seiring dengan dolar AS yang melemah sehingga memberikan dukungan pada pasangan ini. Sentimen risiko masih mendominasi pasar menjelang data ketenagakerjaan utama Inggris dan Penjualan Ritel AS pada hari Selasa. GBPUSD saat ini diperdagangkan di sekitar 1,2160, naik 0,15% untuk hari ini.

Data terakhir pada hari Senin menunjukkan bahwa Indeks Harga Rumah Rightmove Inggris naik 0,5% pada basis bulanan di Oktober dari laporan sebelumnya 0,4%. Secara tahunan, angka tersebut turun 0,8% dari penurunan 0,4% pada laporan sebelumnya.

Pada pidatonya di pertemuan Dana Moneter Internasional di Maroko pada akhir pekan, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan bahwa kenaikan biaya pinjaman memengaruhi pasar perumahan dan ketenagakerjaan. Ia juga mengindikasikan kemungkinan suku bunga masih akan tetap di sekitar 5,25% saat ini, karena masih diperlukan kebijakan yang ketat untuk mengembalikan inflasi ke 2%.

Selain itu, para investor mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir tahun ini karena ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan data inflasi yang positif minggu lalu. Ekspektasi Inflasi satu tahun yang dirilis University of Michigan (UoM), naik dari 3,2% menjadi 3,8%, dan estimasi inflasi lima tahun naik dari 2,8% menjadi 3%. Sementara itu, data Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS pada hari Jumat turun menjadi 63,0 dibandingkan laporan sebelumnya 68,1, jauh di bawah ekspektasi 67,4.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS secara tahunan dan bulanan untuk bulan September masing-masing sebesar 3,7% dan 0,4%. Namun, komentar dovish dari para pejabat Fed mungkin dapat dijadikan acuan para trader untuk taruhan bullish yang agresif.

Para pelaku pasar akan memantau rilis data ketenagakerjaan Inggris pada hari Selasa, Employment Change yang diperkirakan akan turun sebesar 195 ribu di bulan Agustus dan Tingkat Pengangguran ILO diperkirakan akan tetap di 4,3%. Selain itu, Penjualan Ritel AS juga akan dirilis, yang diperkirakan akan naik 0,2%. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas untuk pasangan GBPUSD.

Analisa Teknikal GBPUSD

GBPUSD 16102023.jpg

Secara teknikal, pasangan GBPUSD saat ini dalam upaya rebound pasca penurunan tajam di dua dari tiga sesi perdagangan terakhir dengan indikator Relative Strength Index berada di bawah level tengah 50 sejak penurunan tajam di perdagangan Kamis pekan lalu. Hal ini juga terlihat pada pola candlestick yang membentuk pola bearish pennant yang menunjukkan potensi tren penurunan yang kuat mungkin akan berlanjut setelah periode konsolidasi singkat. Harga juga terlihat berada di bawah lintasan ketiga Simple Moving Average (SMA).

Penurunan lebih lanjut akan membawa pasangan Cable ini menuju level 1,2130 dengan potensi SELL dapat dipertimbangkan pada level 1,2145 dengan target profit pada level 1,2133/1,2122. Sebaliknya, potensi GBPUSD koreksi dari penurunan saat ini perlu diwaspadai, dengan peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 1,2167 dengan target profit pada level 1,2177/1,2187.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera