Dampak Harga Minyak Pasca Arab dan Rusia Perpanjang Periode Pemangkasan

Dampak Harga Minyak Pasca Arab dan Rusia Perpanjang Periode Pemangkasan

Diperbarui • 2023-09-07

Arab Saudi dan Rusia telah mengumumkan akan memperpanjang periode pemangkasan produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun. Pasar minyak mengalami kenaikan harga dan analis melihat bahwa pasokan minyak mentah akan terus ketat pada kuartal keempat.

Keputusan ini menjadi pukulan baru bagi Presiden AS Joe Biden, yang telah berargumen bahwa dunia memerlukan harga minyak yang lebih rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendapatkan penghasilan lebih banyak untuk mendanai perang di Ukraina.

Tahun lalu, Presiden Biden dalam kunjungannya ke Arab Saudi, yang menjadi pemimpin de facto Organisasi Negara - Negara Pengekspor Minyak (OPEC), gagal meminta peningkatan produksi, dengan sekutu-sekutu yang dipimpin oleh Rusia, OPEC+, yang justru mengumumkan penurunan produksi pada bulan Oktober dan pemangkasan tak terduga pada bulan April.

Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) hingga akhir Desember 2023. Sementara Rusia memperpanjang pengurangan ekspornya sebesar 300.000 bph hingga akhir tahun ini, Wakil Perdana Menteri, Alexander Novak, pada Selasa mengumumkan.

Pemangkasan ini menambah langkah yang disepakati oleh beberapa produsen OPEC+ pada bulan April, yang berlaku hingga akhir 2024. Kedua negara akan meninjau keputusan mereka setiap bulan untuk mempertimbangkan apakah akan memangkas lebih besar lagi atau meningkatkan produksi yang tergantung pada kondisi pasar.

Langkah ini mendorong harga minyak Western Texas Intermediate (WTI) yang telah naik dalam beberapa minggu terakhir. Minyak mentah WTI mendapatkan momentum karena penurunan produksi minyak mentah AS dan pemangkasan sukarela oleh Arab Saudi dan Rusia. Saat ini, XTIUSD diperdagangkan di sekitar 87,00.

Sementara itu, kekhawatiran perlambatan ekonomi Tiongkok kemungkinan akan membatasi potensi kenaikan harga XTIUSD, karena Tiongkok merupakan pengimpor minyak terbesar di dunia. Investor juga saat ini menantikan data Perdagangan Tiongkok untuk melihat dorongan ekonomi terkini. Pekan ini sebelumnya, Caixin melaporkan, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Tiongkok turun menjadi 51,8 pada bulan Agustus dari 54,1 pada bulan Juli.

Analisa Minyak WTI (XTIUSD) 

XTIUSD 07092023.jpg 

Secara teknis, meskipun XTIUSD mengindikasikan gerak koreksi, tetapi pola bullish yang telah digambarkan sejak 29 Agustus masih berlanjut. XTIUSD masih cukup jauh di atas indikator Simple Moving Average (SMA) 50, yang mengindikasi XTIUSD masih dalam pola bullish kuat. Tren ini juga seakan dikonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index yang terlihat menurun menuju level tengah 50. Sekalipun terjadi penurunan, diperkirakan XTIUSD hanya mengalami koreksi jangka pendek.

Penurunan untuk koreksi XTIUSD harus terlebih dahulu menembus level support terdekatnya, yang juga menjadi level support kuat, di 86.00. Jika penembusan level terjadi, XTIUSD masih harus menemui SMA 50 untuk melanjutkan penurunan menuju level support selanjutnya di area 85.32. Jika koreksi saat ini terhenti, maka XTIUSD berpeluang menuju ke level resistance terdekatnya di level 87.20, meski harus menembus level penting di 87.00 yang juga didukung oleh RSI yang kembali naik menjauhi level 50.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera